Batik dan Indonesia

Batik dan Indonesia


Batik, saya rasa Anda sudah akrab dengan kata itu. Kata batik berasal dari kata 'amba' dan 'titik'. Dalam bahasa Jawa, kata amba berarti menulis dan titik berarti titik. Batik adalah salah satu bentuk seni rupa yang berasal dari Indonesia. Seni rupa ini menggunakan kain sebagai media untuk pengekspresian seninya. Seni di dilakukan dengan menggoreskan atau menitikkan canting (semacam alat yang berfungsi seperti pena untuk menggambarkan corak batik) yang telah diisikan malam (lilin khusus yang digunakan untuk membatik) pada kain. 

Jual Kain Batik Klasik Jogja Motif Kembang Tanjung Titik ...
Contoh corak titik pada batik
(sumber thebatik.co.id)

Batik di Indonesia sangatlah beragam. Namun, dari keberagaman tersebut, dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu pembedaan batik berdasarkan teknik pembuatannya, dan berdasarkan asalnya. Berdasarkan teknik pembuatannya, batik dapat dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu batik tulis, batik cap, batik lukis dan batik cetak.

Batik Tulis
Teknik membatik ini dilakukan dengan cara menggoreskan canting pada kain menggunakan canting yang sudah diisi dengan malam mengikuti pola yang telah digambar terlebih dahulu. Batik tulis disebut sebagai bentuk batik paling murni, karena pembuatannya masih terbilang tradisional dan manual. Dikarenakan pembuatannya masih manual (tanpa bantuan mesin), waktu pembuatannya pun terbilang cukup lama dan tingkat kerumitannya lebih tinggi dibanding batik cetak ataupun batik cap

Kamu Tahu Apa Itu Batik Tulis? - JNJ Batik
Ilustrasi batik tulis
(sumber http://ajiphoto.blogspot.com/2014/10/perjalanan-batik.html)

Batik Tulis dibedakan menjadi 2 jenis:

1. Batik Tulis Malam

Batik tulis malam adalah teknik batik tulis dengan menorehkan cairan malam melalui canting tulis. Cairan malam tetap terjaga kondisi suhunya sekitar 70 derajat celcius. Canting tulis mengambil cairan malam melalui nyamplung. Kemudian cucuk canting harus berlubang, sehingga perlu ditiup agar membran cairan terbuka. Setelah itu cairan malam baru dioleskan sesuai motif yang telah digambar di kain mori dengan pensil. Langkah selanjutnya adalah proses pewarnaan

2. Batik Tulis Colet (Warna)

Batik tulis colet adalah teknik batik tulis dengan menorehkan warna melalui canting tulis langsung ke kain mori, sehingga isi dari nyamplung canting adalah warna yang dikehendaki. Proses pembuatan batik tulis colet ini mirip seperti menggambar di kanvas. Jadi hasilnya sangat ditentukan dari kreatifitas dan keuletan goresan tangan dari pembatik. Semakin kecil dan detil barisan titik-titik yang bisa dibuat oleh pembatik, maka akan semakin tinggi tingkat kesulitan dan nilai dari batik tersebut.


Ciri-ciri batik tulis :

  • Kain batik tulis berbau lilin batik
  • Bahan batik dari kain katun, kain mori, atau kain sutra.
  • Motif satu dengan yang lain tidak simetris sebab dikerjakan dengan manual. Ukurannya pun tidak akan bisa sama persis.
  • Warna motif pada kain bagian depan dan belakang sama, sebab proses membatik dilakukan di kedua sisi kain
  • Memiliki aroma khas karena menggunakan pewarna alami, misalnya kulit kayu teger untuk warna kuning, daun tom dan akarnya untuk warna biru, kulit kayu tingi untuk warna hitam, dan kayu jambal untuk warna cokelat
  • Ukuran kain tergolong besar, biasanya sekitar 2 x 1,25 meter
  • Khusus batik-batik kuno, terdapat inisial nama pembatik biasanya terdapat di ujung kain
  • Harganya mahal dan mencapai jutaan rupiah



Batik Cap
Teknik pembuatan batik jenis ini menggunakan cap yang biasanya terbuat dari tembaga dan menggunakan malam sebagai tintanya.

Produksi batik rumahan di Cipedes, Tasikmalaya. (FOTO: ANTARA/Adeng Bustomi)
Ilustrasi Batik Cap
(FOTO: ANTARA/Adeng Bustomi)
Ciri-ciri batik cap :
  • Motifnya cenderung sederhana dan berulang
  • Memiliki aroma cairan malam yang khas
  • Pilihan motif cukup beragam. Bahkan ada pengrajin batik cap yang menggunakan tokoh kartun anak-anak sebagai motif kain buatannya.
  • Warna pada kain bagian depan lebih terang atau pekat, sementara bagian belakang lebih tipis
  • Ukuran kain yang dijual berukuran standar, biasanya 2 x 1 meter
Batik Lukis
Teknik pembuatan batik yang satu ini yaitu dengan cara melukiskan langsung ke atas kain. Teknik ini mengandalkan kreativitas dari seniman batik.

Tenun dan Batik Lukis Mengagumkan ala Warga Tuli-Bisu Desa ...
Ilustrasi Batik Lukis
(sumber https://nationalgeographic.grid.id/)

Untuk membaca lebih lanjut mengenai batik lukis, silahkan baca disini

Batik Cetak
Batik cetak atau yang biasa dikenal dengan batik print dilakukan dengan menggunakan mesin dan pola atau corak yang dihasilkan akan sama, hal ini karena kegiatan membatik dilakukan oleh mesin dan pola telah ditentukan terlebih dahulu. Dikarenakan diproduksi menggunakan mesin, maka proses pembuatannya terbilang cukup cepat dan harganya sudah pasti lebih terjangkau dibanding batik lukis, batik cap ataupun batik tulis.

Ilustrasi Batik Printing
(sumber seragambatikbagus.blogspot.com)

Ciri-ciri Batik Cetak :
  • Motif batik print sangat rapi dan simetris, bahkan tergolong sempurna
  • Tidak memiliki aroma khas yang santer
  • Warna batik lebih banyak dan meriah. Sebab, pengusaha batik print dapat menggunakan pewarna kimia tambahan untuk menghasilkan warna-warna yang diinginkan.
  • Harganya tergolong murah
  • Warna kain bagian belakang putih dengan sedikit warna yang tembus dari bagian depan

Penyebaran batik di Indonesia terbilang cukup luas, namun rata-rata berpusat di Pulau Jawa. Setiap daerah memiliki filosofi batiknya tersendiri. Oleh karena itu, batik bukan hanya sekedar kesenian khas suatu daerah, melainkan mengandung filosofi dan karakter dari daerah itu juga. Berdasarkan tempatnya, batik dibedakan menjadi beberapa tipe

Batik Kraton
Batik jenis ini umum dijumpai di area kraton Yogyakarta, Jawa Tengah. Jenis batik ini disebut sebagai batik tertua di Indonesia dengan perpaduan warna hitam, coklat, ungu gelap dan cokelat soga (warna kuning kecoklatan yang diperoleh dari pohon soga). Batik Kraton kadang dijumpai dengan warna latar berwarna putih dengan corak-corak khas adat Jawa.

Kain batik dengan corak sidha dari Solo
(sumber en.wikipedia.org/wiki/Batik)

Ada beberapa corak batik khusus yang digunakan dan juga diwariskan oleh keluarga kraton. Batik Kraton biasanya diproduksi di daerah Solo dan Yogyakarta. Batik Solo biasanya memiliki latar berwarna cokelat soga dan diwariskan kepada Susuhunan dan Kadipaten Mangkunegara. Sedangkan batik Jogja yang memiliki latar hitam diwariskan kepada Kesultanan Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman

Batik Pesisir
Batik ini disebut batik pesisir karena berasal dari daerah yang berada di pesisir utara pulau Jawa dan Madura. Dibandingkan dengan batik Kraton, batik jenis memiliki kontras warna yang lebih terang. Dikarenakan berasal daerah pesisir utara Jawa, batik ini biasa digunakan untuk perdagangan pada dahulu kala. Efek dari perdagangan ini mempengaruhi corak dari batik dan juga pemilihan warna dari batik. Contoh motif yang merupakan pengaruh dari perdagangan yaitu motif bunga, liong dan merak.

Kain Batik dengan corak lotus dari Semarang
(sumber en.wikipedia.org/wiki/Batik)

Batik jenis ini biasanya di produksi di area Pekalongan, Cirebon, Lasem, Tuban dan Madura. Ada sub-tipe dari Batik Pesisir yang bernama Batik Jawa Hokokai. Batik ini muncul saat jaman pendudukan Imperialisme Jepang di Indonesia. Pada masa itu, banyak pabrik batik yang hiatus dikarenakan kurangnya bahan baku. Namun, ada beberapa pabrik batik yang didanai oleh Jepang dan mampu menghasilkan batik berkualitas tinggi yang dinamakan Batik Jawa Hokokai. Corak yang umumnya digunakan dalam batik Batik Jawa Hokokai adalah motif bunga sakura, kupu-kupu dan bunga krisan.

Batik Jawa Hokokai Memiliki Pengaruh Dari Jepang | Tukad Abu
Batik Jawa Hokokai, budaya Nusantara dengan bumbu Jejepangan
(sumber tukadabu.wordpress.com)

Ada lagi satu sub-tipe dari Batik Pesisir, yaitu batik tiga negeri. Batik melambangkan 3 kota, yaitu Lasem, Pekalongan, dan Solo dan akan direndam dengan warna merah, biru dan soga. Batik ini diwarnai di 3 kota tersebut. Untuk warna merah di Lasem, warna biru di Pekalongan atau Kudus, sedangkan warna cokelat soga di Solo. Untuk membaca mengenai batik tiga negeri lebih lanjut, Anda bisa klik disini

Batik Tiga Negeri

Batik Tiga Negeri

(Foto: Ratmia Dewi / kumparan)

Batik Sunda
Batik Sunda atau yang kadang dikenal dengan nama Batik Parahyangan berasal daerah Parahyangan, Jawa Barat. Pilihan warna dari jenis batik ini cukup luas, namun kebanyakan berorientasi di warna ungu tua. Warna ungu tua yang khas ini diperoleh dari tumbuhan Indigofera atau yang dikenal dengan pohon nila atau tarum. Nama tarum ini diambil dari nama sungai Citarum dan kerajaan Tarumanagara, dimana dianggap sebagai produsen warna ungu gelap terbaik dari masa Sunda Kuno. Batik Parahyangan biasanya diproduksi di daerah Ciamis, Garut dan Tasikmalaya. Ada juga sub-tipe dari batik Sunda, contohnya batik Kuningan yang terpengaruh oleh budaya Cirebon, batik Banten yang terpengaruh oleh tradisi dan budaya suku Baduy.


Mengenal 13 Batik Jawa Barat yang kaya akan warna cerah (Foto: Bukalapak)
Batik Sunda dengan aksen warna ungu gelapnya yang elegan
(sumber https://review.bukalapak.com/)

Karakter warna dari batik Banten cenderung cerah, yang melambangkan kebangkitan kebudayaan yang sempat memudar pada masa Kesultanan Banten. Sedangkan batik Baduy memiliki pilihan warna yang berkisar di ungu gelap dengan gradasi biru gelap hingga hitam. Contoh penggunaan batik Baduy terletak pada iket, aksesoris kepala khas suku Baduy, bentuknya mirip dengan udeng khas Bali.



Batik Baduy
Contoh batik Baduy
(sumber https://infobatik.id/batik-baduy/)


Serba – Serbi Iket Sunda Yang Harus Kamu Ketahui! | infobudaya.net
Iket Sunda yang dikenakan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atau yang akrab disapa dengan Kang Emil
(sumber www.infobudaya.net/)

Batik Sumatra

 Meskipun tidak seterkenal batik dari Jawa, namun Sumatra juga memiliki batiknya tersendiri. Berawal dari hubungan perdagangan kerajaan Melayu di Jambi dengan pesisir Jawa yang telah terjalin semenjak abad ke-13. Konon, batik pesisir juga mendapat pengaruh dari budaya Jambi. Pada 1875, Haji Mahibat dari Jawa Tengah membangkitkan industri Batik yang mangkrak di Jambi. Desa Mudung Laut di kecamatan Pelayangan pun dikenal sebagai produsen Batik Jambi dengan kualitas terbaik. Selain mempengaruhi batik Jawa, batik Jambi juga diduga memberikan pengaruh dengan batik Malaysia.


Batik Jambi - Artikel Tentang Batik
Batik Jambi
(sumber www.batikbumi.net)

Tidak hanya batik Jambi, di Sumatra juga ada batik yang diproduksi oleh orang-orang Minangkabau yang dinamakan batiak tanah liek (batik tanah liat). Nama itu diambil karena mereka menggunakan tanah liat sebagai pewarna dari batik mereka. Teknik pembuatannya dibilang cukup unik. Awalnya mereka merendam kain yang akan dibatik ke dalam tanah liat sekitar 1 hari atau lebih. Setelah direndam, mereka pun mengeringkan kain tersebut dan menggambarkan pola pada kain tersebut.



Jual Batik Tanah Liek - Kota Padang - Gavin_ii | Tokopedia
Batik Tanah Liek
(sumber tokopedia.com)

Selain Minangkabau dan Jambi, Bengkulu juga memiliki batiknya sendiri yang dinamakan batik Besurek, yang artinya batik tulisan. Batik ini terinspirasi dari kaligrafi Arab. Awalnya batik ini diperkenalkan oleh pedagang Arab dan pekerja asal India pada abad ke-17 kepada masyarakat Bengkulu. Berdasarkan data Dinas Koperasi PPKM Kota Bengkulu, Batik Besurek mulai diproduksi para perajin sejak tahun 1988. Elly Sumiati dan Doni Roesmandai merupakan dua perajin Batik Besurek yang merupakan pelopor batik ini di Kota Bengkulu.



Batik Besurek Khas Bengkulu Terasing di Negeri Sendiri Halaman 1 ...
Batik Besurek dengan corak kaligrafi Arab
(sumber www.kompasiana.com)

Batik Bali

Batik Bali merupakan persebaran dari batik dari Jawa. Bali mempunyai potensi yang besar sebagai tempat bertumbuh dan berkembangnya batik, karena masyarakat Bali terkenal mempunyai kepandaian yang tinggi dalam olah seni. Batik di Bali dibuat untuk berbagai keperluan sandang dalam upacara adat ritual keagamaan, maupun untuk Sandang sehari-hari, serta memenuhi kebutuhan wisatawan sebagai cinderamata. Motif batik Bali sangat, selain karena mempunyai ragam hias tradisonal yang kaya, kreativitas senimannya kuat, juga industri pariwisata mampu menyerap dengan cepat hasil karya batik, sehingga dinamika kreativitas cukup cepat dan tinggi. Motif batik Bali terinspirasi dari lingkungan alam dan budaya bali serta pengaruh dari luar daerah, yang divisualisasikan sebagai motif naturalis, dekoratif, dan abstrak.


Batik bali | Seni tradisional, Seni, Gambar hewan
Batik Bali dengan corak Singa Bersayap
(sumber pinterest.co.uk)



Sumber :
1. http://www.jnjbatik.com/blog/kamu-tahu-apa-itu-batik-tulis/
2. https://en.wikipedia.org/wiki/Batik
3. https://www.wego.co.id/berita/tips-membedakan-batik-tulis-cap-dan-print/
4. https://id.wikipedia.org/wiki/Batik_Lukis
5. https://kumparan.com/kumparanstyle/mengenal-batik-tiga-negeri-karya-klasik-peranakan-cina-di-tanah-jawa-1534670592656305842
6. https://review.bukalapak.com/fashion/mengenal-5-jenis-batik-asal-jawa-barat-yang-kaya-warna-cerah-1854
7. https://www.infobudaya.net/2017/12/serba-serbi-iket-sunda-yang-harus-kamu-ketahui/
8. https://infobatik.id/batik-baduy/
9. http://www.batikbumi.net/2016/10/batik-jambi.html
10. https://www.tokopedia.com/selendangkotogdg/batik-tanah-liek
11. https://id.wikipedia.org/wiki/Batik_Besurek
12. https://www.kompasiana.com/venesar/560e56ca23afbdcb07b501ba/batik-besurek-khas-bengkulu-terasing-di-negeri-sendiri
13. https://id.wikipedia.org/wiki/Batik_Bali
14. https://www.pinterest.co.uk/pin/648236940088675402/


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Heap and Tries

AVL Tree